Scroll Top

Unit CSR MCN Group

Yayasan Majelis Cinta Nabi (YMCN )

“Cinta Nabi, Cinta Sesama, Mengalirkan Kebaikan, Meneruskan Perjuangan”

Selayang Pandang

Berawal dari kepedulian tiga putra daerah Ciamis — Bapak Iman, Bapak Heryadi, dan Bapak Hendi — lahirlah sebuah gagasan mulia untuk menjadikan hidup lebih bermanfaat bagi sesama.

  • Bapak Iman dan Bapak Heryadi, pengusaha asal Ciamis yang berdomisili di Bekasi.
  • Bapak Hendi, penggiat sosial, keagamaan, dan kesehatan.

Mereka dipersatukan oleh visi dan misi yang sama membangun wadah sosial yang memberi arti nyata bagi masyarakat. Gagasan tersebut semakin menguat setelah kunjungan ke Keraton Kanoman Cirebon, di mana mereka mendapat amanat dari Pangeran Patih Raja Muhammad Qodiran untuk membangkitkan kembali hubungan Galuh dan Cirebon. Pesan ini mengingatkan mereka pada wasiat Sunan Gunung Jati:

“Ingsun titip tajug lan fakir miskin”
(“Saya titipkan masjid dan fakir miskin”)

Pesan spiritual tersebut menggugah hati ketiganya untuk berkolaborasi, hingga akhirnya terbentuklah Yayasan Majelis Cinta Nabi (YMCN). Nama MCN sendiri diambil dari MCN Group (PT. Mega Cipta Niaga) milik Bapak A. Heryadi yang berdomisili di Bekasi. Sebagai bentuk pengabdian, MCN Group menghadirkan YMCN sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) yang fokus pada kepedulian sosial, pendidikan, kesehatan, serta lingkungan hidup

"Cinta Nabi, Cinta Sesama, Mengalirkan Kebaikan, Meneruskan Perjuangan"

Landasan Filosofi

YMCN berpegang pada amanat luhur Sunan Gunung Jati Cirebon:
“Ingsun titip tajug lan fakir miskin”
(“Saya titipkan masjid dan fakir miskin”).

Amanat tersebut mengandung makna mendalam:

1Tanggung Jawab Sosial: Kepedulian terhadap fakir miskin dan kaum dhuafa sebagai bagian dari ibadah sosial.

2Keseimbangan Spiritual dan Sosial: Kesalehan individu harus berjalan seiring dengan kepedulian terhadap sesama.

3Pendidikan dan Kesejahteraan: Masjid dipahami bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat pendidikan, pemberdayaan, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

YMCN berdiri dengan tujuan menerapkan amanat ini, sehingga setiap langkah sosial yang dilakukan memiliki landasan spiritual sekaligus manfaat sosial yang nyata.

Sejarah dan Latar Belakang

YMCN didirikan di atas tanah hibah seluas 11 x 22 meter yang diberikan oleh Bapak Iman. Lokasi tersebut berada di Kampung Kamurang RT 01/RW 10, Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat. Pada lahan tersebut juga terdapat Maqom Eyang Raksa Manggala, seorang tokoh penyebar agama Islam di Pangandaran yang berasal dari Cirebon dan merupakan leluhur dari Bapak Iman.

Kehadiran YMCN dimaknai sebagai upaya melanjutkan cita-cita leluhur dalam memperkuat keharmonisan antara Tuhan, Alam, dan Sesama Makhluk Tuhan.
Dengan demikian, YMCN bukan hanya sekadar wadah kegiatan sosial, melainkan juga sebuah gerakan spiritual dan budaya yang berpijak pada nilai sejarah, kearifan lokal, dan pengabdian masyarakat.

Visi Kami

Menjadi wadah sosial, spiritual, dan kemanusiaan yang mampu menghadirkan kesejahteraan, pendidikan, dan kepedulian lingkungan, berlandaskan cinta kepada Nabi Muhammad ﷺ serta amanat luhur Sunan Gunung Jati.

Misi Kami

  1. Menyalurkan kepedulian sosial melalui donasi, zakat, infak, sedekah, dan wakaf produktif.

  2. Memberikan santunan kepada anak yatim, piatu, dhuafa, serta masyarakat kurang mampu.

  3. Mengembangkan program pendidikan berupa beasiswa dan penguatan lembaga pendidikan berbasis masyarakat.

  4. Menyelenggarakan program kesehatan seperti kampanye hidup sehat dan layanan pengobatan gratis.

  5. Melaksanakan gerakan peduli lingkungan melalui penghijauan, konservasi, dan edukasi lingkungan.

  6. Menjadi jembatan kebaikan antara perusahaan, masyarakat, dan Tuhan dalam semangat gotong royong serta cinta sesama.

Nilai Dasar YMCN

  • 💚 C – Cinta
    Dasar gerakan YMCN adalah cinta kepada Allah, Rasulullah ﷺ, sesama manusia, dan alam semesta sebagai ciptaan-Nya.
  • ⚖️ I – Integritas
    Menjunjung tinggi kejujuran, keikhlasan, serta konsistensi dalam setiap amanah.
  • 🌙 N – Nurani
    Menjadikan kepekaan hati sebagai penuntun untuk peduli dan membantu sesama.
  • 👐 T – Tanggung Jawab
    Melaksanakan setiap tugas sosial, pendidikan, dan kemanusiaan dengan penuh kesungguhan.
  • 🔑 A – Amanah
    Mengelola setiap bantuan dan dukungan dengan transparansi serta penuh keberkahan.

Prinsip YMCN

  • Berlandaskan Amanat Luhur: Menjadikan pesan Sunan Gunung Jati “Ingsun titip tajug lan fakir miskin” sebagai pedoman utama.

  • Holistik: Menyelaraskan aspek spiritual, sosial, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan dalam setiap langkah.

  • Inklusif: Terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan latar belakang, suku, atau agama.

  • Kolaboratif: Bersinergi dengan pemerintah, lembaga, komunitas, dan masyarakat dalam menjalankan program.

  • Akuntabel: Menjunjung tinggi transparansi, laporan terbuka, dan pertanggungjawaban publik.

  • Berkelanjutan: Menjalankan program bukan sekadar bantuan sesaat, tetapi sebagai investasi sosial jangka panjang.

Program Utama

  • Donasi sosial & kemanusiaan

  • Penyaluran zakat mal, infak, dan wakaf produktif

  • Santunan anak yatim, piatu, dan dhuafa

  • Program pendidikan & beasiswa

  • Kampanye kesehatan & pengobatan gratis

  • Gerakan peduli lingkungan & penghijauan

Komitmen Keberlanjutan YMCN

YMCN percaya bahwa setiap program sosial harus memberikan dampak jangka panjang, bukan hanya sekadar bantuan sesaat. Karena itu, kami menempatkan keberlanjutan (sustainability) sebagai salah satu fondasi utama dalam menjalankan amanat sosial dan spiritual.

Fokus Keberlanjutan

  1. Pendidikan Berkelanjutan → Beasiswa & pembinaan generasi muda agar mandiri dan berdaya saing.

  2. Kemandirian Ekonomi → Zakat, infak, wakaf produktif untuk usaha kecil & pemberdayaan keluarga.

  3. Kesehatan Jangka Panjang → Edukasi kesehatan, pencegahan penyakit, dan layanan kesehatan masyarakat.

  4. Kelestarian Lingkungan → Penghijauan, konservasi alam, dan edukasi ekologi.

  5. Transparansi dan Akuntabilitas → Laporan terbuka dan pengelolaan dana yang amanah.

Prinsip Keberlanjutan

  • Memberdayakan, bukan hanya membantu.

  • Jangka panjang, bukan sementara.

  • Kolaboratif, bukan individual.

Jajaran Kepengurusan

Di balik setiap langkah kebaikan YMCN, ada keluarga besar pengurus yang bekerja dengan hati. Mereka hadir bukan hanya sebagai pengelola, tetapi juga sebagai sahabat dan pelayan umat. Dengan semangat cinta Nabi ﷺ, para pengurus berusaha merangkul semua lapisan masyarakat agar setiap program yang dijalankan bisa membawa manfaat dan keberkahan bersama.

Ketua YMCN
Hendi R
Ketua Yayasan

“Kami percaya, kebaikan tidak harus besar untuk berdampak luas. Dengan kebersamaan, kita bisa menebar manfaat dan menghadirkan senyum di hati banyak orang.”

Pengawas-YMCN
A. Heryadi
Pengawas

“Tugas kami adalah menjaga amanah agar setiap program YMCN berjalan dengan transparan, tepat sasaran, dan tetap membawa semangat kebersamaan.”

Narasi Spirit YMCN (Storytelling)

Nilai-nilai yang dipegang YMCN berangkat dari kesadaran bahwa cinta kepada Nabi Muhammad ﷺ harus terwujud dalam kepedulian nyata kepada sesama.
Dengan keikhlasan, kebersamaan, dan integritas, YMCN hadir bukan hanya sekadar menyalurkan bantuan, tetapi menumbuhkan harapan.

Kami percaya bahwa setiap langkah kecil kepedulian—dari senyum anak yatim yang tersantuni, pohon yang kembali tumbuh hijau, hingga masyarakat yang mendapat akses pendidikan—adalah wujud nyata amanat luhur: “Ingsun titip tajug lan fakir miskin.”

Prinsip yang kami jalankan adalah keterbukaan, kolaborasi, dan kesinambungan. YMCN tidak bekerja sendiri, melainkan bersama masyarakat, lembaga, dan setiap hati yang terpanggil untuk berbagi. Dengan begitu, setiap program tidak berhenti pada satu generasi, melainkan menjadi warisan kebaikan yang terus mengalir.

Anda Berminat Bergabung?